Susunan : Dr. Abdul Muhsin Bin Muhammad Al Qasim
(Imam dan Khatib Mesjid Nabawy)
Alih Bahasa : Dasman Yahya Ma’aly
TIADA seorang pun yang lebih dicintai disisi seorang Muslim daripada Allah, dan tidak ada yang lebih mulia dihatinya selain Dia. Allah-lah yang agung dalam hatinya dan yang besar dalam jiwanya. Dan orang yang jujur dalam mencintaiNya, tidak mungkin bersumpah kecuali hanya dengan menyebut namaNya semata.
Bersumpah dengan menyebut selain Allah s.w.t. mithalnya Ka’abah, Nabi, amanah dan wali, adalah syirik dalam bertauhid. Nabi s.a.w. bersabda:
“Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, sungguh ia telah kafir atau musyrik.” HR At Tirmizy.
Sering bersumpah bertentangan dengan sikap mengangungkan Allah dalam hati.
Oleh itu, jagalah sumpahmu, sekalipun dalam kondisi kamu benar. Allah s.w.t. berfirman:
“Dan jagalah sumpahmu.” QS Al Maaidah ayat 89.
Dan berhati2lah. Jangan sampai kamu bersumpah dalam kondisi kamu berdusta, iaitu sumpah yang menimbulkan dosa.
Dan termasuk mengagungkan Allah, menerima dengan senang hati sumpah dengan menyebut namaNya, sekalipun orang yang mendengar tahu kebohongan orang yang bersumpah. Nabi s.a.w. bersabda:
“Janganlah kamu bersumpah dengan menyebut bapak2mu. Barang siapa yang bersumpah demi Allah, hendaklah ia benar. Dan barangsiapa yang (orang lain) bersumpah kepadanya dengan menyebut nama Allah, hendaklah ia terima dengan senang hati. Dan siapa yang tidak senang dengan Allah, maka ia bukanlah dari golongan hamba Allah.” HR Ibnu Majah.
No comments:
Post a Comment