JMB3 : KEUTAMAAN TAUHID

Susunan: Dr. Abdul Muhsin Bin Muhammad Al-Qasim
(Imam dan Khatib Mesjid Nabawy)
Alih Bahasa : Dasman Yahya Al-Ma’aly 

SIAPA yang konsisten beribadah kepada Allah Jalla wa ‘Ala, akan mendapatkan rasa aman pada dirinya, hartanya, anaknya dan rumahnya, dan akan mendapat keamanan pula dikuburnya dan pada hari pengumpulan dan perhitungan (kiamat). Allah s.w.t. berfirman:

“Orang2 yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik),  mereka itulah yang mendapat keamanan  dan mereka itu adalah orang2 yang mendapat petunjuk.” QS Al-An’aam ayat 82.

Dan tauhid yang benar adalah pembersih dosa2, penghapus kesalahan2 dan penghalang dari masuk neraka.Nabi s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan terhadap neraka, orang yang mengucapkannya << Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah>>,  dia mengucap itu kerana mencari wajah Allah”. HR Al-Bukhary dan Muslim.

Maka barang siapa yang merealisasikan tauhid yang wajib dan yang sunat, akan masuk syurga tanpa hisab.

Sesungguhnya Nabi s.a.w.  telah menyebutkan ciri2 mereka dengan sabdanya:

“Mereka itu ialah orang2 yang tidak meminta diruqyah (dimantera secara syar’i), tidak percaya pada arah terbangnya burung (dalam menentukan keberuntungan atau kesialan), tidak berobat dengan cara membakar dengan api, dan kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal” HR Al-Bukhary dan Muslim.

Maka orang2 itu jiwa mereka terpaut pada Allah dan hati mereka menyerahkan segala urusan kepadaNya.